The New Garuda Indonesia Uniform


Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional terbaik di Indonesia ini merupakan salah satu favorit saya. Ya, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dibawah kepemimpinan CEO Garuda Indonesia, Bapak Emirsyah Satar, Garuda Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. 

Dimulai sejak dimintanya beliau sebagai Direktur Keuangan Garuda Indonesia pada tahun 1998, saat Garuda sedang mengalami kemunduran dan kesulitan keuangan bersamaan dengan krisis moneter yang melanda Indonesia. Meskipun beliau sempat keluar dari perusahaan BUMN ini sebelum akhirnya masuk kembali sebagai petinggi Garuda Indonesia.

Pada tahun 2009, Garuda Indonesia telah melewati tahap turn around dan akan segera menuju ke tahap growth. Untuk dapat mengokohkan posisinya pada tahap growth ini, Garuda Indonesia harus meningkatkan dan memperbaiki tidak hanya dari sisi produknya, melainkan juga pada sisi pelayanan atau service. Dimana Skytrax, sebagai badan independen pemberi peringkat kelayakan maskapai penerbangan dunia, menempatkan service sebagai indikator penilaian utama terhadap suatu maskapai.

Pada tahun 2005, Garuda Indonesia telah memperoleh title sebagai maskapai penerbangan bintang tiga. Dan pada tahun 2009, Garuda Indonesia berhasil naik peringkat dan menjadi maskapai penerbangan bintang empat, dan akan mengusahakan untuk mencapai bintang lima.

Dalam mencapai bintang lima tersebut, Garuda Indonesia harus menciptakan suatu unique service bagi para penumpangnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan memperbaiki cabin crew. Perbaikan cabin crew harus dibarengi dengan perubahan image dan livery sebagaimana dimaksud dengan seragam baru. Seragam baru akan merepresentasikan spirit para cabin crew.

Garuda selalu terkait dengan Indonesia, selalu mendukung kepariwisataan Indonesia. Sebagaimana kutipan “One thing leads another,” Garuda Indonesia harus menjadi garda terdepan untuk mengekspos kepariwisataan Indonesia. Memperkenalkan segala yang dimiliki Indonesia. Termasuk “The talent of Indonesia.”

Talenta-talenta Indonesia yag akan diperkenalkan oleh Garuda Indonesia ini adalah para perancang seragam baru Garuda Indonesia yang kesemuanya meruapakan orang-orang kreatif dan berbakat Indonesia yang harus diapresiasi hasil karyanya, salah satunya dengan dicanangkannya seragam baru Garuda Indonesia ini.

“Crafting the work of Art.” Ibu Obin, panelis yang berperan dalam pemilihan motif seragam baru. Beliau ingin sekali menunjukkan kehangatan yang dimiliki oleh Indonesia. Indonesia yang elegant, comfortable, beautiful, and exotic. Dalam hal ini, beliau ingin sekali mengangkat motif batik yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya milik Indonesia, dikombinasikan dengan motif garuda sebagai simbol negara kita. Beliau menganggap seragam baru ini harus menjadi part of Indonesia heritage. Kemudian, diputuskanlah kain kebaya kartini dengan motif batik sebagai seragam baru cabin crew Garuda Indonesia.

“Batik has different pattern; lereng, ceplok, and square. I don’t think there is anything more elegant than lereng patterns. The woman who uses it will look slimmer. When a woman wears batik, she will feel different, she will walk differently, and that goes to Garuda as well.”

Sementara untuk perpadua warna, dipegang oleh Ibu Irma, seorang panelis yang telah ahli dalam menyusun kombinasi warna pada pakaian. Dalam hal ini, beliau memilih warna Tosqa, Biru, dan Oranye, sebagai warna seragam baru cabin crew wanita Garuda Indonesia.

Tosqa, “I think turquoise is very identified with Garuda”. Biru, “Blue is always a steady, long lasting, and reliable color.” Oranye, “ Orange is the warmest color of all, friendly, an ideal service color.”

Sementara untuk seragam pria, seluruhnya berada dibawah kendali seorang panelis ahli yakni Ted Sulisto. Beliau bertanggung jawab atas design seragam pria, mulai dari jas, perpaduan warna, dan kombinasinya. Beliau ingin menjadikan seragam pria ini sebagai identity uniform, bukan sebagai fashion item.

Ted Sulisto ingin membuat seragam yang fresh, professional, but also friendly. “So, we choose grey for the blazer and light blue for the shirt. The tie is dark blue and light blue. We also introduced a vest for serving.”

Sementara untuk teknik menjahitnya sendiri, diurus oleh seorang panelis yakni Ibu Lili Salim dan sebagai konsultan dalam hal aplikasi langsung terhadap kinerja, ada Ibu Dianti Poetranto. Beliau akan memberikan pengarahan terhadap design seragam Garuda Indonesia baru dalam kaitannya dengan aspek fungsi pekerjaan.

Semua yang saya tulis diatas didasarkan atas video berikut ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar