Delegasi Konferensi Anak Bobo berkeliling Ibukota Jakarta bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menaiki Bus Trans Jakarta
Hai, kita ketemu lagi! Pada kesempatan kali
ini aku ingin berbagi cerita mengenai pengalamanku semasa mengikuti Konferensi Anak Bobo 2009 dengan
tema Save My Food My Healthy Food. Sebelumnya, aku mau kasih tau apasih Konferensi Anak Bobo
itu. Jadi, Konferensi Anak Bobo adalah konferensi yang khusus diikuti oleh
anak-anak dari seluruh Indonesia dan diadakan oleh majalah anak Bobo.
Konferensi ini secara rutin diselenggarakan setiap 1 tahun sekali.
Dan kebetulan, aku bisa menjadi delegasi di
salah satunya, yakni di tahun 2009. Nah, foto diatas itu adalah delegasi
Konferensi Anak Bobo yang sedang berkeliling Ibukota Jakarta bersama
mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menaiki Bus Trans Jakarta. Namun
sebelum masuk ke ceritanya, aku mau sharing lagi foto-foto beberapa Konferensi
Anak Bobo sebelum tahun 2009. Yuk check it out!
Delegasi Konferensi Anak Bobo 2007 dengan tema STOP BULLYING
Delegasi Konferensi Anak Bobo 2010 dengan tema AKU DAN AIR BERSIH
Nah, langsung ke ceritanya ya!
Pada tahun 2009 silam, terdapat sebuah
pengalaman berkesan dan tak terlupakan buatku. Saat itu, aku berhasil menjadi
delegasi Konferensi Anak Bobo 2009 dengan tema Save My Food My Healthy Food.
Pengalaman ini bermula pada saat aku duduk di
kelas 5 SD Negeri Jember Lor 03. Saat itu, salah seorang guru di sekolah
dasarku memberitahukan tentang akan diadakannya konferensi anak ini. Kemudian,
aku pun tertarik untuk mengikutinya. Dari situlah, guruku memberitahukan
kepadaku persyaratan maupun apa saja yang harus dilakukan untuk dapat mengikuti
konferensi tersebut. Ternyata, aku harus membuat suatu cerita pendek (cerpen) yang sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun itu. Kemudian, dengan segera aku mulai menyusun cerpen
yang memperkenalkan nasi goreng kesukaanku. Nasi goreng ini dibuat sendiri oleh
Ibuku. Aku memberi judul Nasi
Goreng Seafood Taman Laut untuk
cerpenku ini. Setelah itu, naskahpun dikirim ke panitia yang berada di Jakarta.
Setelah menunggu sekitar 3 minggu sejak batas
waktu pengumpulan naskah berakhir. Pengumuman delegasi pun diumumkan. Dari
sekitar seribu naskah cerpen yang diterima oleh pihak panitia, hanya dipilih 30
naskah terbaik yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti konferensi. Dan
ternyata, aku berhasil menjadi salah satu dari 30 naskah terbaik tersebut.
Betapa senangnya hatiku mendengar berita gembira itu. Pada awalnya, pihak
panitia mengumumkan 30 delegasi melalui telepon. Setelah
itu, baru diumumkan secara publik melalui majalah.
Setelah pengumuman, para delegasi pun harus
menghadiri konferensi anak yang diadakan di Jakarta pada 25-30 Oktober
2009. Setelah sampai disana, kami beristirahat terlebih dahulu.
Kemudian, kami menghadiri acara perkenalan, dimana kami harus maju satu per satu untuk memperkenalkan diri.
Dengan begitu, kami dapat saling kenal. Setelah acara perkenalan, kami harus
berpisah dengan orang tua. Orang tua akan berada di penginapan lain dan
menghadiri acara yang berbeda. Kami dikarantina selama 5 hari dengan tanpa
orang tua. Jadi, istilahnya kami dipisah agar bisa mandiri dan lebih
bersosialisasi dengan teman baru kami. Saat itu, kami diberi teman satu kamar.
Jadi, setiap kamar terdapat dua delegasi. Dan setiap 5 kamar diberi satu kakak
pendamping. Aku ingat sekali nama kakak pendampingku saat itu. Ia adalah Kak
Anggi. Orangnya cantik dan sangat pintar. Cocok lah untuk menjadi seorang
pendamping. Dengan bekal komunikasi yang baik, semua dapat berjalan dengan
lancar.
Keesokan harinya, acara pembukaan dimulai. Kami dipanggil satu
persatu untuk naik keatas panggung dan berfoto bersama, sebagai tanda bahwa
acara konferensi anak ini telah dimulai secara resmi. Setelah acara pembukaan,
ada pembekalan materi tentang bakteri, virus, dan mikroba, termasuk yang berbahaya bagi
makanan, dari Prof. Winarno. Dengan pemberian materi tersebut, kami diharapkan
dapat lebih mengerti akan makanan sehat.
Setelah itu, kami melakukan kunjungan ke
Laboratorium Makanan MBRIO di Kota Bogor. Disana, kami diajarkan untuk membuat
teh dari melinjo, membuat filter untuk air kotor, membuat es krim yoghurt yang
sehat, dan meneliti tentang bakteri, serta mengamati perkembangbiakannya.
Keesokan harinya, kami bergegas ke Pabrik Air Mineral Aqua yang berada di
Kabupaten Sukabumi. Disana, kami diajari tentang proses pembuatan air mineral
dari mulai pengambilan dari mata air sampai menjadi produk yang kita gunakan
setiap hari. Kita jadi tahu bahwa proses pembuatan air mineral itu ternyata
cukup rumit. Harus melalui berbagai proses penjernihan dan pensterilan. Setelah
itu, ditambahkan mineral-mineral khusus kedalamnya agar menjadi semakin sehat.
Keesekoan harinya, kami pergi ke Pusat Riset
Hutan Internasional atau CIFOR (Center
for International Forestry Research) di Kota Bogor. Disana, kami belajar
tentang berbagai jenis tanaman langka serta diajak untuk berburu harta karun
alam, berupa makanan hasil olahan alam. Stelah usai, kami harus menyusun naskah
deklarasi. Saat itu, perumusan naskah berlangsung cukup alot. Kami saling
berdebat dan beradu pendapat dalam menentukan kata-kata yang tepat untuk
dideklarasikan. Setelah usai menyusun, diadakan voting untuk memilih 7 orang
pembaca naskah deklarasi. Dan tidak kusangka, aku juga terpilih sebagai pembaca
deklarasi tersebut. Aku sangat senang karena hal itu. Setelah semua kesibukan
hari itu selesai, kami mengadakan acara bakar-bakar atau barbeque dan makan
bersama di gedung alam yang berada di hutan CIFOR. Malam itu benar-benar indah.
Karena, kami makan dipinggir kolam yang pada malam hari dimana pantulan cahaya
bukan terlihat begitu indah ditemani
pula dengan wanginya asap hasil pemanggangan daging.
Keesokan harinya, hari penentuan pun tiba.
Kami harus membacakan naskah deklarasi di depan banyak orang. Termasuk, para
pejabat negara dan eksekutif berbagai perusahaan dan instansi, yaitu pimpinan
Kompas Gramedia, pejabat BPOM, pejabat CIFOR, Rektor Universitas Atmajaya, dan
Staf Ahli Pangan Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI. Setelah sesi
tersebut berakhir, dilanjutkan dengan prosesi penutupan.
Setelah acara penutupan berlangsung, kami
berlibur ke Dunia Fantasi (Dufan) di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Disana,
kami berlibur bersama teman-teman delegasi dan menaiki berbagai wahana seru.
Setelah sampai sore kami berlibur, inilah saatnya kami untuk kembali ke hotel
dan beristirahat. Setelah istirahat, kami melakukan perpisahan dengan cara
berbagi kesan dan pesan dengan yang lain. Kami saling bercanda, bahkan ada
banyak sekali tangis sedih dan haru dari teman-teman delegasi karena akan
berpisah. Kami bernyanyi bersama untuk menghilangkan kesedihan itu. Tetapi kami
tetap menangis dan tak kuat menahannya.
Kemudian,
keesokan harinya, kami pun berpisah dan kembali ke daerah asal masing-masing.
Kami juga diberi banyak cinderamata yang salah satunya adalah
tanaman muda sawo kecik yang diberikan oleh CIFOR. Kami diberi kesempatan untuk
membesarkan pohon tersebut agar dapat berguna bagi bumi. Kami akan sangat
senang apabila melihatnya besar nanti bersama dengan delegasi lainnya. Nah,
jika ingin melihat foto-foto kegiatan aku saat mengikuti Konferensi Anak Bobo
2009 ini, langsung aja check di Gallery!
Delegasi Konferensi Anak Bobo 2009 dengan tema SAVE MY FOOD MY HEALTHY FOOD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar